Tuesday 1 January 2019

Mengucapkan Dan Menjawab Salam Dalam Agama Islam

Mengucapkan Dan Menjawab Salam Dalam Agama Islam - Hi, friend Ilmu Agama, in this article entitled Mengucapkan Dan Menjawab Salam Dalam Agama Islam, we have prepared this article well and concise to be easy to understand for you to read and can be taken inside information. hopefully the contents of the post that we write this you can understand and useful. okay, happy reading.


Mengucapkan serta menjawab salam pada kepercayaan  islam merupakan sangat dianjurkan agar mampu saling mendoakan ,menerima kebaikan pada salam tadi dan  saling mengasihi antar sesama muslim.Sebagaimana hadist pada bawah ini :

Asal abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, asal rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dia bersabda:
Kalian tidak akan masuk jannah sampai kalian beriman serta kalian tak akan beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian saya tunjukkan apa yg mampu menghasilkan kalian saling mengasihi? Para shahabat mengatakan : “tentu ya rasulullah..” sebarkanlah salam diantara kalian”.
(hr. Muslim no.54)

Adapun lafal salam pada sesama muslim artinya sebagai berikut :

A. Tatacara mengucapkan salam .

Lafadz mengucapkan salam : assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

 artinya : “semoga keselamatan, rahmat allah serta berkah-nya tercurah kepadamu.”

Sedangkan tulisan arab salam ialah menjadi berikut :

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ingat ketika penulisan dalam huruf latin panjang pendeknya perlu diperhatikan. Sehingga tulisannya mirip pada bawah ini :

 “assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh”

Merupakan : “semoga keselamatan, rahmat allah dan  berkah-nya tercurah kepadamu.”

Beberapa bentuk salam yg mampu kita ucapkan.Semakin lengkap ucapan salam kita maka semakin besar  pahala yg kita peroleh . Terdapat  3 jenis ucapan salam tergantung pahalanya :

1. “assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh” ( 30 kebaikan)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Dua.“assalamu ‘alaikum warahmatullah” (20 kebaikan)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

3. “assalamu ‘alaikum” (10 kebaikan)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ


Dasarnya pahala yg diperoleh dari mengucapkan salam adalah berdasar hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah ini :

Berasal imran ibn hushain radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

 “seorang pria datang pada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian mengucapkan “assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam itu, kemudian orang itu duduk. Nabi mengatakan, “sepuluh (kebaikan)”. Lalu tiba orang lain serta mengucapkan, “assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Nabi menjawabnya, lalu orang itu duduk dan  nabi berkata, “2 puluh (kebaikan)”. Kemudian tiba orang lain lagi dan  mengucapkan “assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi membalas salamnya kemudian beliau duduk dan  nabi berkata, “tiga puluh (kebaikan).”
(hr. Abu daud)

Dua. Menjawab salam

Lafadz menjawab salam : “wa ‘alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”

Dalam membalas salam kita pula memiliki beberapa pilihan.Tetapi Bila kita bisa walaupun orang lain yang mengucapkan salam tidak lengkap , kita mampu menjawabnya menggunakan semampunya dan  yg lebih baik maka kita menjawabnya dengan lengkap “wa ‘alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh” .

Berdasarkan firman allah ta’ala dalam surat an-nisa : 86,

“jika engkau  diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu menggunakan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (menggunakan yg serupa).”
(qs. An nisa’: 86)

Jadi kita bisa menjawab salam menggunakan beberapa bentuk,semakin lengkap semakin rupawan.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
“assalamu ‘alaikum”

Maka kita minimal bisa menjawab dengan mengucapkan,

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ
“wa ‘alaikumus salam”

Kalau kita mapu dan  ingin membalas menggunakan yang lebih lengkap menggunakan mengucapkan,

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ
“wa ‘alaikumus salam wa rahmatullah”

Atau yang lebih lengkapnya ,

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“wa ‘alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh”

Siapakah yg lebih dahulu mengucapkan salam ?

Dalam islam sudah diatur bagaimana adab pada memberi salam dan  menjawab salam , khusunya siapa yang memulai menebarkan salam .Berikut ini hadistnya :

Berasal abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: hendaklah orang yg berkendaraan menyampaikan salam kepada orang yg berjalan dan  orang yang berjalan memberikan salam di yg duduk dan  orang yg berjumlah sedikit memberikan salam pada yg banyak.”
(hr. Bukhari 6232, muslim 2160)

Tetapi meski hadist pada atas mengungkapkan secara rinci mengenai siapa dahulu yg mengucapkan salam .Kita sebagai umat islam pula diperbolehkan mengucapkan salam dahulu karena sebaik baik insan merupakan yang mulai memberikan salam.

Sebagaimana hadist di bawah ini :

Dalam riwayat tirmidzi berasal abu umamah :

Dari abu umamah, ditanyakan pada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “ wahai rasulullah, 2 pemuda saling bertemu, siapa yang wajib  memulai buat menyampaikan salam? Mengatakan rasulullah : “yang paling utama diantara keduanya disisi allah subhanahu wata’ala.”
 (hr. Tirmidzi 2694)

Salam ketika tiba ke majlis serta waktu meninggalkan majlis.
Sebagimana hadist di bawah ini :

“berasal abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, berkata rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : Bila salah  seseorang asal kalian mendatangi majelis maka ucapkanlah salam, Bila pulang meninggalkan majlis ucapkanlah salam, sebab salam yang kedua tidaklah lebih utama dari di salam yg pertama.” (hr. Ahmad, abu daud, at tirmidzi, hadits ini shahih lighairih)

Hal hal yg perlu sama sama kita perhatikan :

1. Bagaimana mengenai penyingkatan pada menulis lafal salam ?

Usahakan di waktu mengucapkan salam dalam chating , sms dan  media percakapan lainnya hendaknya kita tidak menyingkat salam menggunakan goresan pena “ass”, “ass.Wr.Wb”, “asw” atau yg lainnya .Tetapi kita bisa menulis lengkap agar makna dan  kandungannya lebih kentara serta sebagai doa bagi yang menjawab juga yang mengucapkan salam .

2. Bolehkah memberi salam kepada orang kafir ?

Apabila orang kafir mengucapkan salam kepada  muslim dengan lafal :
 "assaam 'alaikum" (semoga kematian atas kalian), atau assilaam 'alaikum (bebatuan atas kalian), atau menggunakan kalimat salam yang tak jelas, maka kita menjawabnya dengan, "wa'alaikum" (serta atas kalian).

Jumhur ulama berkata haram buat memulai salam pada orang kafir serta harus buat menjawab salam orang kafir hanya menggunakan mengucapkan :    (wa ‘alaikum’) وعليكم atau   ( ‘alaikum’)عليكم (lihat penerangan imam nawawi, al minhaj jilid 7 hal 266)
Dalilnya:
َ
“janganlah kalian memulai salam terhadap yahudi serta nashroni”. (hr. Muslim 2167)


“Jika ahlul buku menyalami kalian,katakanlah   وعليكم .” (hr. Muslim : 2163)

“ada seseorang yahudi melewati rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian ia mengucapkan ‘AS saamu ‘alaik’ (celaka engkau ).” rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (kamu yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “apakah kalian mengetahui bahwa yahudi tersebut mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka kamu)?” para sahabat lantas mengatakan, “wahai rasulullah, bagaimana Jika kami membunuhnya saja?” rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “jangan. Bila mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (hr. Bukhari no. 6926)

“jangan kalian mengawali mengucapkan salam pada yahudi serta nashrani. Bila kalian berjumpa keliru seseorang pada antara mereka pada jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya.”
(hr. Muslim no. 2167)
Yang dimaksud ialah janganlah membuka jalan di orang kafir pada rangka memuliakan atau menghormati mereka.



Thank You and Good article Mengucapkan Dan Menjawab Salam Dalam Agama Islam this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.

You are now reading the articleMengucapkan Dan Menjawab Salam Dalam Agama Islam with the link address https://siramanqolbu99.blogspot.com/2019/01/mengucapkan-dan-menjawab-salam-dalam.html

0 comments

Post a Comment