Monday 31 December 2018

Niat Dan Doa Mandi Wajib Lengkap Dengan Tata Caranya Sesuai Dengan Sunnah !

Niat Dan Doa Mandi Wajib Lengkap Dengan Tata Caranya Sesuai Dengan Sunnah ! - Hi, friend Ilmu Agama, in this article entitled Niat Dan Doa Mandi Wajib Lengkap Dengan Tata Caranya Sesuai Dengan Sunnah !, we have prepared this article well and concise to be easy to understand for you to read and can be taken inside information. hopefully the contents of the post that we write this you can understand and useful. okay, happy reading.

Doa mandi wajib  – berdasakan ialah, junub ialah jauh. Namun berdasarkan keterangan dari para ulama fiqh, junub ini berarti orang yg diwajibkan untuk mandi sebab keluar mani, baik karena korelasi badan ataupun hal-hal lain yg mampu membuat air mani keluar. Kenapa disebut junub? Karena orang dalam syarat demikian harus menjauhkan diri dari yang namanya ibadah sebelum dirinya bersuci menggunakan cara mandi.

Orang yg sedang ada pada keadaan junub, haram hukumnya buat melaksanakan sholat, berdiam diri pada masjid, thawaf, membaca atau melafalkan ayat al qur’an serta menyentuh mushaf. Junub ini termasuk hadats besar , serta cara menyucikannya artinya dengan mandi.

Berikut adalah ialah ulasan lengkap tentang tata cara mandi harus laki laki, tata cara mandi harus perempuan  , doa mandi harus bahasa arab, doa mandi wajib  latin, doa mandi wajib  sesudah haid, doa mandi wajib  selesainya berafiliasi intim, niat mandi wajib , niat mandi junub, dll.

Doa niat mandi harus bahasa arab


Mengenai doa mandi junub, ini belum terdapat surat keterangan yang menjelaskannya. Yg terdapat hanya niat buat mandi junub. Adapun lafadz niat mandi junub ini ialah sebagai berikut:

Doa niat mandi harus latin
Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari  fardlol lillaahi ta’aalaa

Arti doa niat mandi wajib 
Artinya: saya berniat mandi buat menghilangkan hadats yang akbar  fardlu sebab allah ta’ala

Norma mandi wajib  buat pria
Sebelumnya, perlu diketahui terlebih dahulu bahwasanya dalam mandi junub ataupun mandi akbar lainnya ada dua rukun tertentu yg harus dipenuhi. Jika rukun ini tidak dipenuhi secara sempurna, maka mandi junub dan  mandi besar  yg dilakukan itu tidak sah serta orang yang bersangkutan pula diklaim masih pada syarat berhadats besar , sehingga tetap dilarang buat melakukan ibadah eksklusif.
Pada buku safinatun najah, syekh salim bin sumair al hadlrami menjelaskan bahwasanya rukun mandi besar  ini ada 2, yang pertama merupakan niat dan  yang kedua merupakan meratakan air ke seluruh tubuh. Ke 2 rukun ini lalu dijabarkan lebih lanjut oleh syekh muhammad nawawi al jawi pada dalam buku beliau, kaasyifatus saja menjadi berikut:
1. Niat
Berdasarkan liputan, niat ini wajib  dilakukan bersamaan menggunakan ketika orang yg bersangkutan menyiramkan air ke anggota tubuhnya pertama kali. Tentang anggota badan yang mana yang sebaiknya disiram pertama kali ini tak ada kabar khusus, jadi boleh di mana saja, baik itu anggota badan yg atas, anggota badan yg tengah ataupun anggota badan yang bawah.
Nah, bila waktu pertama kali menyiramkan air ini tidak dibarengi dengan niat mirip yang sudah dicantumkan di atas, maka anggota badan itu haruslah disiram kembali, karena siraman pertama yg dilakukan tadi belum dianggap sebagai aktifitas mandi.
Misalnya, anda menyiram bagian muka terlebih dahulu, namun waktu menyiram muka ini anda belum membaca niat. Setelah itu anda ganti menyiram dada bersamaan dengan niat. Maka aktifitas menyiram muka yg pertama tersebut dianggap belum masuk ke aktifitas mandi sebagai akibatnya anda harus mengulanginya lagi.
2. Meratakan air ke semua tubuh
Rukun mandi yang kedua merupakan meratakan air ke semua bagian tubuh. Berkaitan dengan hal ini, jangan hingga ada bagian tubuh yg tidak atau belum terkena air, karena Bila ini sampai terjadi, maka mandi yang kita lakukan akan diklaim tidak sah. Makanya, ketika kita mandi junub kita wajib  ekstra hati-hati.
Kalau anda mempunyai lipatan-lipatan di badan, maka anda harus mengurus lipatan-lipatan ini menggunakan baik. Perhatikan bagian bawah kuku yang panjang, bagian-bagian pendengaran, terutama bagian dalamnya yg berlekuk-lekuk, area selangkangan, sela-sela pantat yg umumnya saling menempel, kulit ketua yang rambutnya tebal serta kulit dada yang terdapat pada bawah payudara yg menggantung.

Sunnah di waktu mandi wajib 
Selain kedua rukun pada atas, imam al ghazali di dalam buku bidayatul jannah pertanda adanya sejumlah kesunnahan pada pada mandi junub. Sebagai akibatnya jika istiadat mandi junub ini hendak dirinci menjadi menjadi berikut:
1. Saat masuk ke kamar mandi, orang yang hendak mandi junub perlu merogoh air kemudian basuh tangan sebesar tiga kali
2. Bersihkan seluruh najis atau kotoran yang masih melekat di tubuh
3. Berwudlu sebagaimana biasanya, berikut dengan doanya
4. Mulai mandi junub dengan mengguyur bagian kepala sampai 3 kali, dan  bersamaan dengan ini, ucapkan niat mirip yang telah disebutkan pada atas
5. Selanjutnya, siram juga anggota badan yang sebelah kanan sampai menggunakan tiga kali, kemudian siram anggota badan yg bagian kiri sebesar 3 kali pula. Gosok-gosok tubuh sebesar 3 kali jua baik itu di bagian depan juga di bagian belakang, menyela-nyela rambut serta jenggot (Bila punya)
6. Usahakan hindarkan tangan supaya tak menyentuh bagian kemaluan, dan  Bila sudah tersentuh, silahkan buat berwudlu lagi.
Asal beberapa norma di atas, yg benar-benar wajib  diperhatikan ialah tunaikan rukun mandi yang dua. Sementara buat yang lainnya adalah sunnah muakkadah.
Akan tetapi, meski hanya sekedar sunnah muakkadah, imam al ghazali menerangkan bahwa siapa yang mengabaikan pasal kesunnahan ini, maka beliau termasuk orang yang merugi, karena amalan sunnah mampu menambal kekurangan yang terdapat di amalan fardlu.
Lalu Jika kita meninjau hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhori serta imam muslim, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi contoh perihal mandi junub. Disebutkan asal aisyah radliyallahu ‘anhu bahwasanya:
“dia memulainya dengan mencuci ke 2 telapak tangannya. Kemudian beliau berwudlu sebagaimana wudlu buat sholat. Sesudah itu dia memasukkan jari-jarinya ke pada air, kemudian menggosokkannya pada kulit kepalanya. Lalu beliau menyiramkan air atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebesar tiga kali, lalu beliau mengalirkan air ke semua kulitnya.”
Pada hadits lainnya yg juga diriwayatkan oleh imam bukhori dan  imam muslim, bahwasanya maimunah radliyallahu ‘anha telah berkata:
“saya pernah menyediakan air mandi buat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau menuangkan air di kedua tangannya dan  mencuci kepalanya dua kali – 2 kali atau 3 kali. Sesudah itu, dengan tangannya dia lalu menuangkan air pada telapak tangan kirinya, lalu dia mencuci kemaluannya.
Sehabis itu dia menggosok-gosokkan tangannya ke tanah, kemudian berkumur-kumur dan  memasukkan air ke dalam hidung. Lalu dia membasuh muka serta kedua tangannya. Sesudah itu dia membasuh kepalanya sebesar tiga kali dan  menyiram seluruh badannya. Lalu beliau bergeser asal posisi yang semula kemudian mencuci kedua telapak kakinya pada kawasan yang tidak sinkron.”
Ke 2 hadits tadi menyebutkan norma mandi junub yg sedikit tidak sama menggunakan yang telah dijelaskan oleh imam al ghazali. Bila berdasarkan di ke 2 hadits, norma mandi junub adalah menjadi berikut:

1. Niat
Dua. Membersihkan kemaluan
Tiga. Mencuci tangan
4. Berwudlu
Lima. Mengguyur air ke ketua sebanyak tiga kali
6. Mencuci tubuh yg bagian kanan serta jua kiri
7. Menyela-nyela rambut
Norma mandi harus laki laki, adat mandi harus perempuan  , doa mandi harus bahasa arab, doa mandi harus latin, doa mandi wajib  setelah haid, doa mandi wajib  setelah berhubungan intim, niat mandi harus, niat mandi junub, dll.


Adat mandi wajib  buat perempuan  

Ke 2 rukun mandi junub untuk pria di atas jua berlaku bagi perempuan  . Namun, pada sini terdapat sedikit disparitas, dimana salah  seseorang istri rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni aisyah radliyallahu ‘anha menyampaikan keterangan mirip berikut adalah:
“kami (para istri nabi), apabila keliru seorang diantara kami junub, maka beliau merogoh (air) menggunakan ke 2 tangannya 3 kali lalu menyiramkannya pada atas kepalanya. Lalu dia mengambil air dengan satu tangannya kemudian menyiramkannya ke bagian tubuh yang kanan serta menggunakan tangannya yg lain ke bagian tubuh yg kiri.”
Hadits tersebut diriwayatkan sang imam bukhori dan  abu dawud. Lalu, terdapat kabar lain bahwa perempuan   saat mandi junub tak harus membuka ikat rambutnya. Hal ini sinkron dengan apa yg disampaikan sang ummu salamah radliyallahu ‘anha yg mengatakan, bahwasanya beliau pernah bertanya pada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“ya rasulullah, sesungguhnya aku  adalah wanita yang mengikat rambut ketua dengan bertenaga, kemudian apa aku  wajib  membukanya untuk mandi jinabat? Dia menjawab: tak harus, relatif bagimu menuangkan air pada atas kepalamu sebesar 3 kali tuangan, lalu siramkan air ke badanmu, menggunakan demikian kamu menjadi suci.”
Hadits ini poly diriwayatkan, terutama sang tirmidzi, nasa’i, ibnu majah, imam muslim serta ‘aunul ma’bud. Keterangan ini sedikit tidak selaras dengan ketika perempuan   hendak mandi besar  karena haidl, dimana perempuan   yg bersuci sebab haidl haruus menggosok kepalanya dengan benar-benar-sungguh. Dalam artian ialah rambut wajib  diurai supaya mampu konfiden bahwa air mampu sampai ke pangkal rambut serta kulit kepala.
Tetapi problem menguraikan rambut ini tidak disebutkan bagi wanita yg bersuci sebab junub. Kenapa? Sebab mandi junub ini intensitasnya lebih seringkali sebagai akibatnya Bila setiap kali hendak mandi harus menguraikan rambut, mungkin wanita akan merasa kesulitan. Ad interim buat mandi karena haidl, menguraikan rambut perlu dilakukan sebab haidl kan terjadi setidaknya hanyasekkali saja pada satu bulan.

Menggunakan demikian, warta tata cara mandi junub buat wanita artinya sebagai berikut:
1. Niat sebagaimana yang telah dicantumkan pada atas (serta berdasarkan para ulama, niat itu tempatnya ada di dalam hati)
2. Mencuci tangan sebanyak 3 kali
Tiga. Membersihkan kemaluan dan  kotoran yang ada dengan menggunakan tangan kiri
4. Mencuci tangan sehabis membersihkan kemaluan tersebut menggunakan cara menggosokkannya ke lantai atau tanah, atau bisa pula menggunakan menggunakan sabun
5. Berwudlu
6. Menyiramkan air ke kepalanya sebanyak tiga kali (dimana pada sini disebutkan tidak harus menguraikan rambut)
7. Menyiramkan air ke semua badan, yg dimulai berasal anggota tubuh yg kanan, baru lalu yang kiri
Tata cara mandi junub mirip ini sama seperti yg adat mandi junub buat pria. Artinya adalah tidak wajib . Asalkan ke 2 rukun mandi junub sudah terpenuhi, maka hal ini diklaim telah mencukupi.Pun demikian, istiadat yang seperti ini lebih disukai karena didasarkan  di hadits-hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Adat mandi wajib  laki laki, tata cara mandi harus wanita, doa mandi wajib  bahasa arab, doa mandi harus latin, doa mandi harus selesainya haid, doa mandi wajib  sesudah berhubungan intim, niat mandi harus, niat mandi junub, dll.
Manfaat mandi junub

Mandi junub ini secara gamblang sudah disebutkan oleh allah subhanahu wa ta’ala dalam potongan firman-nya al qur’an surat al maidah ayat 6 yakni: “ketika engkau  junub, maka mandilah”. Dibalik perintah mandi harus atau mandi junub, ternyata kegiatan ini memang menyimpan manfaat yang luar biasa, dan  berikut adalah manfaat mandi junub tersebut, diantaranya:

1. Mampu mengembalikan vitalitas
Ketika kita keluar mani, biasanya kita akan merasa lemas ya. Nah, mandi junub ternyata mampu mengembalikan vitalitas, kebugaran dan  keceriaan dampak keluar mani tersebut. Hal ini sinkron dengan hadits riwayat berasal abu dzar al ghifary, bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah bersabda demikian:
“ketika aku  mandi junub, makaa seakan-akan hilanglah berasal diri ini 2 beban yang berat, yaitu rasa malas menjadi beban yang terberatnya, dan  naiknya ruh ke alam luhur, lalu meningkatnya kemampuan buat menyaksikan keajaiban kreasi allah tatkala bangkit dari tidur.”
Selain sesuai hadits, ternyata manfaat mandi junub yg pertama ini bisa dijelaskan juga secara medis. Saat seorang mengeluarkan air maninya sekali saja, maka orang tadi akan mengeluarkan sekitar dua milyar spermatozoid. Menggunakan kata lain, orang tadi jua akan kehilangan tenaga sebanyak itu hanya dalam sekali air maninya keluar.
Ini akan mengakibatkan orang tersebut merasa lelah dan  untuk memulihkan kondisinya, tentu saja tidak akan relatif hanya dengan membilas atau mencuci alat kelamin saja, namun dengan menyiram semua anggota tubuh dengan merata.
Dua. Menghilangkan bau yang tidak lezat asal badan
Mandi bisa menghilangkan berbagai kotoran dan  penyebab bau badan yang tidak sedap. Bau seperti ini jelas sangat merusak baik bagi suami maupun bagi istri, dan  mandi mampu menghilangkan itu.
3. Membersihkan kuman
Selayaknya mandi umumnya, mandi junub pula mampu membersihkan kuman yang terdapat di kulit kita. Karenanya, waktu mandi junub kita hendaknya tidak hanya menyiramkan air ke kulit saja, namun mengusap-usapnya menggunakan telapak tangan juga. Hal ini bertujuan agar kuman yg menempel di kulit mampu rontok serta terbawa oleh air.
Alhasil dengan begini kita juga mampu terhindar berasal banyak sekali penyakit yg mungkin ditimbulkan oleh kuman tersebut.
Tata cara mandi wajib  laki laki, tata cara mandi wajib  perempuan  , doa mandi wajib  bahasa arab, doa mandi harus latin, doa mandi wajib  setelah haid, doa mandi harus setelah berafiliasi intim, niat mandi wajib , niat mandi junub, dll.
Alasan disyariatkannya mandi junub sesudah keluar air mani

Sebenarnya ilmu fiqh sendiri sudah menyebutkan bahwa air mani itu hukumnya kudus serta tidak najis. Hal ini tidak selaras dengan air kencing yang nyata-konkret diklaim sebagai najis. Pertanyaannya artinya, kenapa saat mengeluarkan air mani yang suci saja kita diwajibkan buat mandi ad interim ketika kita kencing hanya diwajibkan istinja’ atau cebok saja?
Menanggapi pertanyaan tadi, ayo kita tinjau hadits asal rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dimana hadits ini diriwayatkan sang abu said yg merupakan merupakan: “bermula air (kewajiban mandi) itu disebabkan air (keluar air mani)”.
Kemudian, ayo tinjau pula riwayat berasal ummu salamah radliyallahu ‘anhu, bahwasanya ummul sulaim pernah berkata: “ya rasulullah, bahwa allah subhanahu wa ta’ala tidak memalukan menyatakan yang haq, apakah wajib  bagi seseorang wanita mandi apabila beliau bermimpi jimak? Rasulullah pun menjawab: “ya, bila beliau melihat air (mani)”.
Para imam fiqh telah bersepakat bahwasanya ke 2 hadits pada atas adalah dasar kewajiban mandi bagi seorang yg mengeluarkan air mani. Ad interim buat dalil kesucian air mani, pula dijelaskan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kala itu ditanya sang seorang tentang air mani yang terkena pakaian. Jawaban yg dia berikan artinya menjadi berikut:
“bahwasanya mani itu setingkat dengan ingus serta ludah. Cukuplah bagimu menyapunya menggunakan percikan air atau idzkhirah (sebangsa rumput wangi).” wallaahu a’lam bish showab.
Nah itulah penjelasan singkat ihwal tata cara mandi wajib  laki laki, istiadat mandi harus wanita, doa mandi harus bahasa arab, doa mandi harus latin, doa mandi wajib  selesainya haid, doa mandi harus setelah berafiliasi intim, niat mandi wajib , niat mandi junub, dll.



Thank You and Good article Niat Dan Doa Mandi Wajib Lengkap Dengan Tata Caranya Sesuai Dengan Sunnah ! this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.

You are now reading the articleNiat Dan Doa Mandi Wajib Lengkap Dengan Tata Caranya Sesuai Dengan Sunnah ! with the link address https://siramanqolbu99.blogspot.com/2018/12/niat-dan-doa-mandi-wajib-lengkap-dengan.html

0 comments

Post a Comment