Tuesday 1 January 2019

Bab Haid

Bab Haid - Hi, friend Ilmu Agama, in this article entitled Bab Haid, we have prepared this article well and concise to be easy to understand for you to read and can be taken inside information. hopefully the contents of the post that we write this you can understand and useful. okay, happy reading.


[1]

                                                                                                                                                 باب الحيض 
Seorang perempuan   wajib  mengetahui bahwa tidak selamanya darah yg keluar asal faraj (kemaluannya) ialah darah haid, yg merupakan ia diharamkan berpuasa serta shalat. Namun, adakalanya juga darah yg keluar itu artinya darah istihadhah. Perempuan   yg beristihadhah permanen wajib  shalat serta puasa sekalipun darahnya terus mengalir. Sang karena itulah permasalahan haid dan  istihadhah bukanlah kasus yang sederhana. Seorang muslimah dituntut untuk mengetahui hal ini menggunakan lebih jelasnya  demi ke-absahan ibadahnya, terutama ibadah yang berkaitan menggunakan puasa dan  shalat.

ويخرج من الفرج ثلاثة دماء : دم الحيض , والنفاس , والأستحاضة

Ialah : “ada tiga darah yg keluar berasal kemaluan perempuan   : darah haid, nifas, dan  istihadhah”.

فالحيض هو الدم الخارج من فرج المرأة على سبيل الصحة من غير سبب الولادة , ولونه اسود محتدم لذاع

Ialah : “maka haid artinya darah yang keluar dari kemaluan wanita menggunakan cara yang sehat (normal) bukan sebab melahirkan, warnanya merah kehitam-hitaman”

[2]

والأستحاضة هو الدم الخارج في غير ايام الحيض والنفاس

artinya : “istihadhah merupakan darah yg keluar bukan pada hari-hari haid dan  nifas”.

أقل سنه تسع سنين , وأقل يوم وليلة , واكثره خمسة عشر بلياليها. وأقل طهر بين الحيضتين خمسة عشريوما

Adalah : “sekurang-kurang umurnya 9 tahun, sekurang-kurangnya satu hari satu malam, selama-lamanya 15 hari 15 malam. Serta sekurang-kurangnya suci antara 2 haid ialah 15 hari”.

 Penerangan :

            secara bahasa haid merupakan peredaran. Serta dari istilah syar’i, haid artinya darah yang keluar berasal bag ian pada rahim wanita selesainya baligh disebabkan penyebab alami dan  bukan karena penyakit dan  keluar pada saat-saat eksklusif serta dalam keadaan sehat. Menurut pendapat yang ashah[3] darah yang kekuning-kuningan merupakan darah haid. Darah haid jua diklaim menggunakan nama haid, tumuts, ‘irak, dhakh, ikbar, i’shar, dan  diras.

            Umur wanita mengalami haid minimal (paling sedikit) adalah 9 tahun. Tentang permasalahan ini tidak ada batasan yang jelas pada syari’at yg mampu dijadikaan landasan. Menggunakan istilah lain umur 9 tahun hanyalah perkiraan setelah dilakukan penelitian[4], serta 9 tahun bukan menjadi patokan yang pasti. Jadi, Bila sebelum berusia 9 tahun seorang perempuan   mengeluarkan darah pada ketika yang tidak memungkinkan berlakunya masa haid serta suci, maka darah itu bukan darah haid. Tidak sinkron Bila ternyata darah itu keluar pada waktu yang memungkinkan masa haid dan  suci, maka darah itu adalah darah haid. Namun, pada umumnya darah yang keluar waktu umur seseorang wanita kurang berasal 9 tahun, itu bukanlah darah haid melainkan darah istihadhah.

            Batas minimal ketika berlangsungnya haid ialah sehari semalam secara terus menerus. Sementara itu ketika haid yg paling awam terjadi artinya selama enam hingga tujuh hari. Dan  batas aporisma haid artinya 15 hari sesuai penelitian, serta ini adalah pendapat yang banyak digunakan.

            Batasan minimal hari-hari suci di antara dua haid merupakan 15 hari. Darah haid memang umumnya tak bisa keluar terus-menerus sebab umumnya pada tiap bulan selalu ada masa haid dan  masa suci. Jadi, apabila batas maksimal  ketika haid adalah 15 hari, maka batas minimal saat suci pula 15 hari. Atau Jika batas aporisma saat haid 7 hari, maka batas minimal ketika kudus ialah 23 hari. Wallahu a’lam.

ويحرم به ما حرم بالجنابة , وعبورالمسجد ان خافت تلويثة , والصوم ويجب قضاؤه بخلاف الصلاة , وما بين سرتها وركبتها , وقيل لايحرم غير الوطء , فأذ انقطع لم يحل قبل الغسل غير الصوم والطلاق

    merupakan : “dan  diharamkan perempuan   yg haid sebagaimana yang diharamkan bagi orang yg junub, seperti menyeberangi masjid Bila takut darahnya tercecer, puasa serta harus mengqadhanya tidak sinkron dengan shalat, dan  di antara sentra dan  2 lututnya, serta dikatakan tidak diharamkan selain berhubungan suami istri, maka apabila berhenti haidnya  beliau tidaklah halal (tidak boleh) sebelum mandi  melakukan puasa serta dithalaq (diceraikan)”.

 Penerangan :

          apa yg diharamkan bagi orang yang junub, maka diharamkan jua bagi perempuan   yang haid. Asal warta pada atas, bagi perempuan   yang haid diharamkan baginya delapan kasus :

  1. Shalat
  2. Puasa
  3. Membaca al-qur’an
  4. Memegang (menyentuh) serta membawa mushhaf al-qur’an
  5. Masuk masjid
  6. Thawaf
  7. Jima’
  8. Bercumbu menggunakan suami pada bagian tubuh yang terletak diantara pusar serta lutut.
Jika telah berhenti haidnya, ia tidak boleh berpuasa dan  tak boleh dithalaq sebelum dia mandi.
والله اعلم
[1] Makalah ini disampaikan sang al-faqir sumitra nurjaya al-jawiy (abdullah al-qurthubi az-zuhaily) pada majlis ta’lim miftahu al-khair halaqah mahasiswa pai univa medan di tanggal 12 dzul qaidah 1435 h, bertepatan tanggal 7 september 2014 pada masjid nurul hidayah jl. Garu ii a.

Materi ini ialah kajian khusus asal kitab   :

-         minhaju al-thalibin wa ‘umdatu al-muftiin sang al-imam abi zakariya yahya bin syaraf an-nawawi (w.676 h/1277 m).

[2] Al-‘allamah al-qadhi abi syuja’ al-ashfahani (w.488 h/1095 m), matan ghayah at-taqrib, darul kutub al-islamiyyah, h. 16.

[3] Istilah-kata dalam ilmu fiqh :

  • Qaul qadim : ijtihad lama   bagi imam asy-syafi'i yg sesuai kajiannya dari sumber al-qur’an dan  hadits nabi saw atau nash-nash lain,yg pernah dimuntahkan sewaktu beliau menetap pada baghdad (iraq) di zaman pemerintahan khalifah harun ar-rasyid.
  • Qaul jadid : ijtihad baru bagi imam syafi’i yang dimuntahkan pada mesir.
  • qaul shahih : ijtihad (pendapat) yang benar, lawannya ialah qaul dha’if atau pendapat yg lemah, yg diputuskan sang para ashhab syafi’i (ulama’-ulama’ pengikut madzhab syafi’i) selesainya membandingkan antara beberapa pendapat yg terdapat.
  • Qaul ashah : pendapat yg lebih dibenarkan asal pendapat-pendapat yang ada. Bila bertemu semua pendapat-pendapat ini, maka yang dipegang (dipilih) ialah qaul ashah.
  • Qaul azhhar : pendapat yang diunggulkan dari segi pertimbangan ashhab syafi’i.
  • Qaul rajih : pendapat yang diberatkan dari beberapa pendapat-pendapat imam syafi’i berdasarkan pandangan para ashhab syafi’i. Bila bertemu beberapa qaul (pendapat) yang diberatkan para ulama’, mereka seringkali mentarjihkan satu di antaranya yang mereka namakan qaul arjah, yaitu kata yg diberatkan, yg lalu mereka anggap menjadi qaul mu’tamad, yanki pendapat yg dijadikan pegangan.
  • Qaul dha’if : yaitu pendapat lemah yg tidak boleh diikuti.

Berasal mana kita mampu mengetahui mana qaul qadim, qaul jadid, qaul shahih, qaul ashah, qaul azhar, qaul rajih serta qaul dha’if? Jawab : anda tak perlu resah. Sungguh, jasa para ulama’ pada hal ini sangatlah akbar sekali. Setiap kita membaca suatu kitab   pada bidang ilmu fiqh, maka para ulama’ tersebut selalu mengungkapkan ini qaul azhhar atau ini qaul ashah serta lainnya. Maka atas dasar itulah kita harus berterima kasih menggunakan para ulama’-ulama’ tersebut sebab sudah menyampaikan kemudahan bagi kita buat mengetahui qaul-qaul yg terdapat. Sang karena itu, jangan sekali-kali anda merendahkan ulama’, seperti ucapan “ulama’ zaman sekarang tidak ada yg dianggap”. Ucapan demikian artinya ucapan yang sangat dibenci allah jalla wa azza, serta jangan sekali-kali anda berkata bahwa bermadzhab itu tidaklah harus. Demi allah, tidaklah seseorang mengatakan demikian melainkan sebab ia merupakan orang yg jahil (terbelakang) terhadap ilmu.  Kecuali Bila tingkatan anda sudah sampai pada strata mujtahid, maka tidak mengapa anda tidak bermadzhab.

[4] Ghalib-nya (kebiasaannya) bahwa minimal wanita haid berusia 9 tahun sehabis dilakukan penelitian oleh para ulama’ menggunakan cara bertanya pribadi pada para wanita yang terdapat pada masa itu.



Thank You and Good article Bab Haid this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.

You are now reading the articleBab Haid with the link address https://siramanqolbu99.blogspot.com/2019/01/bab-haid.html

0 comments

Post a Comment