Tuesday 1 January 2019

Mengapa Wanita Harus Berhijab?

Mengapa Wanita Harus Berhijab? - Hi, friend Ilmu Agama, in this article entitled Mengapa Wanita Harus Berhijab?, we have prepared this article well and concise to be easy to understand for you to read and can be taken inside information. hopefully the contents of the post that we write this you can understand and useful. okay, happy reading.


Mengapa wanita harus berhijab?

Pertanyaan ini sangat krusial namun jawabannya justru jauh lebih krusial. Satu pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang relatif panjang. Jilbab atau hijab merupakan satu hal yg telah diperintahkan sang oleh penghasil syariat. Sebagai syariat yang mempunyai konsekwensi jauh ke depan, menyangkut kebahagiaan serta kemashlahatan hidup pada global dan  akhirat. Jadi, masalah jilbab bukan hanya masalah adat ataupun mode fashion jilbab ialah pakaian universal yg wajib  dikenakan oleh perempuan   yg sudah mengikrarkan keimanannya. Tidak perduli apakah ia muslimah arab, indonesia, eropa ataupun cina. Karena perintah mengenakan hijab ini berlaku awam bagi segenap muslimah yg ada pada setiap penjuru bumi.

Berikut kami ulas sebagian jawaban berasal pertanyaan pada atas:

Pertama : sebagai bentuk ketaatan kepada allah serta rasulnya.
Ketaatan adalah sumber kebahagian serta kesuksesan akbar pada dunia serta akherat. Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman manakala dia enggan merealisasikan,mengaplikasikan serta melaksanakan segenap perintah allah serta rasulnya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman.

وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“serta barangsiapa mentaati allah serta rasul-nya, maka sesungguhnya beliau sudah mendapat kemenangan yg akbar”. [Al Ahzab:71]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ذَاقَ طَعْمَ الإِيماَنِ مَنْ رَضِيَ بالله رَباًّ وَبالإسْلامِ دِيْناً وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا.

“benar-benar akan merasakan manisnya iman, seorang yg telah rela allah sebagairabb, islam menjadi kepercayaan , dan  muhammad sebagai rasul utusan allah”. [HR Muslim].

Ke 2 : pamer aurat dan  estetika tubuh ialah bentuk maksiat yg mendatangkan murka  allah serta rasulnya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman.

وَمَن يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا

“serta barangsiapa mendurhakai allah dan  rasulnya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”. [Al Ahzab:36].

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

كُلُّ أُمَّتِي مُعَافىً إلاَّ المُجَاهِرُن.

“setiap umatku (yang bersalah) akan dimaafkan, kecuali orang yang secara terperinci-terangan (berbuat maksiat)”. [Muttafaqun alaih].

Ad interim wanita yang pamer aurat dan  estetika tubuh sama merupakan dia sudah berani menampakkan kemaksiatan secara terperinci-terangan.

Ketiga : sesungguhnya allah memerintahkan hijab buat meredam aneka macam macam rekaan (kerusakan)

Bila aneka macam macam fitnah redup serta lenyap, maka warga  yang dihuni sang kaum perempuan   berhijab akan lebih safety serta selamat dari fitnah. Sebaliknya, masyarakat yang dihuni oleh perempuan   yg getol bertabarruj (berdandan seronok), pamer aurat serta estetika tubuh, sangatlah rentan terhadap ancaman banyak sekali fitnah serta pelecehan seksual serta gejolak syahwat yg membawa malapetaka dan  kehancuran yang sangat akbar. Jasad yg bugil kentara akan memancing perhatian serta pandangan berbisa. Itulah tahapan pertama bagi penghancuran serta pengrusakan moral serta peradaban sebuah warga .

Keempat : tidak berhijab serta pamer perhiasan akan mengundang rekaan bagi laki-laki .

Seorang perempuan   bila memamerkan bentuk tubuh dan  perhiasannya di hadapan laki-laki  non mahram, kentara akan mengundang perhatian kaum laki-laki  hidung belang dan  serigala berbulu domba. Bila ada kesempatan mereka absolut akan memangsa dengan ganas laksana singa sedang kelaparan.
Seorang penyair berkata,

نظرة فإبتسامة فسلام * فكلام فموعد فلقاء.

“berawal dari pandangan lalu senyuman kemudian salam disusul pembicaraan lalu berakhir dengan janji serta pertemuan”.

Kelima : seorang wanita muslimah yang menjaga hijab, secara tidak eksklusif dia mengatakan pada seluruh kaum laki-laki ,“tundukkanlah pandanganmu, aku  bukan milikmu dan  kamu pula bukan milikku. Saya hanya milik orang yang dihalalkan allah bagiku. Saya orang merdeka yang tidak terikat menggunakan siapapun dan  saya tak tertarik menggunakan siapapun karena saya lebih tinggi serta jauh lebih terhormat dibanding mereka.”

Adapun wanita yang bertabarruj atau pamer aurat dan  menampakkan keindahan tubuh di depan kaum laki-laki  hidung belang, secara tidak pribadi ia berkata, “silahkan anda menikmati keindahan tubuhku serta kecantikan wajahku. Adakah orang yang mau mendekatiku? Adakah orang yg mau memandangku? Adakah orang yg mau memberi senyuman kepadaku? Ataukah terdapat orang yang berseloroh,“aduhai betapa cantiknya dia?”. Mereka berebut menikmati keindahan tubuhnya dan  kecantikan wajahnya sampai mereka pun terfitnah.

Manakah pada antara dua wanita pada atas yg lebih merdeka? Jelas, wanita yg berhijab secara tepat akan memaksa setiap lelaki buat menundukkan pandangan mereka serta bersikap hormat waktu melihatnya, sampai mereka menyimpulkan bahwa beliau adalah perempuan   merdeka, bebas serta sejati.

Oleh sebab itu, allah subhanahu wa ta’ala mengungkapkan pesan yang tersirat pada kembali perintah mengenakan hijab dengan firmannya.

ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

“yang demikian itu agar mereka lebih mudah buat dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan  allah maha pengampun lagi maha pengasih”. [Al Ahzab : 59]

Wanita yg menampakkan aurat serta estetika tubuh dan  kecantikan parasnya, laksana pengemis yg merengek-rengek buat dikasihani. Tanpa sadar mereka rela sebagai mangsa kaum pria bejat dan  rusak. Beliau menjadi perempuan   terhina, terbuang, murahan dan  kehilangan harga diri dan  kesucian. Dan  beliau sudah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran dan  malapetaka hayati.

Syarat-kondisi hijab
Hijab menjadi bagian asal syariat islam, memiliki batasan-batasan kentara. Para ulama pembela agama allah sudah memaparkan pada tulisan-tulisan mereka seputar kriteria hijab. Setiap mukminah hendaknya memperhatikan batasan syariat berkaitan menggunakan hijab ini. Mengakibatkan kitabullah serta sunnah nabinya menjadi dasar rujukan dalam beramal, dan  tidak berpegang pada pendapat-pendapat menyimpang berasal para pengekor hawa nafsu. Dengan demikian tujuan disyariatkanya hijab bisa terwujud, bi’aunillah.

Diantara syarat-kondisi hijab antara lain:

Pertama : hendaknya menutup semua tubuh dan  tidak menampakkan anggota tubuh sedikitpun selain yang dikecualikan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman.

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَيُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّمَاظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“serta katakanlah pada perempuan  -wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka serta janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak serta hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka”. [An Nuur:31].

Dan  juga firman allah subhanahu wa ta’ala.
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا* لَّئِن لَّمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَيُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلاَّ قَلِيلاً

“wahai nabi katakanlah pada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta isteri-isteri orang mukmin,“hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih praktis untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan  allah ialah maha pengampun lagi maha penyanyang”. [Al Ahzab : 59].

Kedua : hendaknya hijab tidak menarik perhatian pandangan laki-laki  bukan mahram. Agar hijab tidak memancing pandangan kaum pria maka wajib  memenuhi persyaratan menjadi berikut:

-. Hendaknya hijab terbuat asal kain yang tebal tak menampakkan warna kulit tubuh.
-. Hendaknya hijab tadi longgar serta tidak menampakkan bentuk anggota tubuh.
-. Hendaknya hijab tersebut bukan dijadikan menjadi perhiasan bahkan wajib  mempunyai satu warna bukan berbagai warna dan  motif.
-. Hijab bukan artinya pakaian kebanggaan dan  kesombongan.
Berdasarkan sabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut.

من لبس ثوب شهرة في الدنيا ألبسه الله ثوب مذلة يوم القيامة ثم ألهب فيه النار.

“barangsiapa yang mengenakan pakaian kesombongan pada global maka allah akan mengenakan pakaian kehinaan nanti pada hari kiamat lalu ia dibakar dalam neraka”. [HR Abu Daud dan Ibnu Majah, dan hadits ini hasan]

-. Hendaknya hijab tersebut tidak diberi parfum atau wewangian. Dasarnya artinya hadits dari abu musa al asy’ary radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

أَيُّماَ امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَليَ قَوْمٍ لِيَجِدوُا رِيْحَهَافهي زَانِيَةٌ.

“siapapun perempuan   yg mengenakan wewangian kemudian melewati segolongan orang supaya mereka mencium baunya, maka dia merupakan perempuan   pezina”. [HR Abu Daud, Nasa’i dan Tirmidzi, dan hadits ini Hasan]

Ketiga : hendaknya sandang atau hijab yang dikenakan tidak menyerupai sandang laki-laki  atau sandang perempuan   kafir. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.

“barangsiapa yang menyerupai kaum maka dia termasuk bagian berasal mereka”. [HR Ahmad dan Abu Daud]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutuk pria yg mengenakan pakaian wanita dan  mengutuk wanita yg berpakaian mirip pria. [HR Abu daud Nasa’i dan Ibnu Majah, dan hadits ini sahih].

Catatan :
Syaikh albani pada kitabnya jilbab al mar’ah al muslimah fil buku was sunnah berkata, menutup wajah artinya sunnah hukumnya (tidak wajib ) akan tetapi yg memakainya menerima keutamaan. Wallahu a’lam

Tulisan ini saya tujukan kepada saudari-saudariku seiman yg sudah berhijab agar lebih memantapkan hijabnya hanya buat mencari wajah allah. Pula bagi mereka yg belum berhijab agar bertaubat dan  segera memulainya sehingga menerima ampunan asal allah azza wa jalla.



Thank You and Good article Mengapa Wanita Harus Berhijab? this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.

You are now reading the articleMengapa Wanita Harus Berhijab? with the link address https://siramanqolbu99.blogspot.com/2019/01/mengapa-wanita-harus-berhijab.html

0 comments

Post a Comment