1. Menangis, mengadu atau merintih
Diperkenankan menanis, mengaduh atau merintih kaetika shalat. baik timbulnya takut kepada alloh atau karena sebab-sebab lain, seperti mengeluh diwaktu ada bencana atau sakit yang menimpa, selama hal itu tidak dibuat-buat dan sukar ditahan.
firman alloh SWT:
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْرَٰٓءِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَٱجْتَبَيْنَآ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُ ٱلرَّحْمَٰنِ خَرُّوا۟ سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.(QS. Marym: 58).
Ayat ini berlaku bagi seseorang yang sedang melaksanakan salat ataupun tidak, juga hadits dari Abdullah bin sihkhir ia berkata:
2. Menoleh jika perlu
Berdasarkan hadist yang diterima dari ibnu abbas RA.
"Bahwa Nabi SAW ketika shalat pernah menoleh ke kanan atau ke kiri tetapi tidak sampai memutar leher ke belakang" (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas RA).
Hanya saja kalau menoleh itu tanpa sesuatu kepentingan maka hukumnya adalah makruh karena menghalangi kekhusyuan dan perhatian penuh dalam menghadap Allah.
Dari Aisyah RA ia berkata.
"Saya menanyakan kepada Rasulullah SAW perihal menoleh dalam salat maka ujar beliau itu adalah suatu sambaran kilat yang dilakukan setan terhadap salat hambanya". (HR. Bukhari, Ahmad, Nasa'i, dan Abu Daud dari Aisyah RA).
3. Membunuh ular, kalajengking, dan kumbang, serta binatang-binatng lain yang berbahaya
Nabi SAW Bersabda:
"Bunuhlah dalam salat dua binatang hitam yakni ular dan kalajengking." (HR. Ahmad, dan ashabus Sunan Dari Abu Hurairah).
4. Berjalan sedikit karena ada keperluan
Berdasarkan hadis dari Aisyah ra ia berkata:
Yang dimaksud dengan pintu di arah kiblat ialah bahwa Ketika Nabi SAW pergi ke pintu atau Kembali daripadanya ke tempat semula tidak sampai berpaling dari kiblat
5. Menggendong atau memikul anak kecil di waktu salat
Berdasarkan hadis yang bersumber dari Abu qotadah ia berkata:
"Bahwa Nabi SAW bersalah sedang Umamah Putri Zainab yakni putri Nabi SAW ada di pundaknya. kalau Nabi SAW rukuk, diletakkannya anak itu. Dan kalau berdiri dari sujud, diambilnya pula dan diletakkannya kembali di atas pundaknya. Amir berkata saya tidak menanyakan salat Apa yang dilakukannya itu, Ibnu juraij berkata saya diberitahu oleh Zaid bin Abu 'atab dari 'Amar bin sulaim, bahwa itu adalah salat subuh.." (HR. Ahmad dan Nasa'i dari Abu qotadah).
Imam Al Faqih Ani berkata. "Mungkin hikmah Rasulullah SAW menggendong umamah di waktu salat itu sebagai peringatan kepada bangsa Arab yang biasanya kurang menyukai anak perempuan. maka nabi memberi pelajaran halus kepada mereka supaya kebiasaan ini ditinggalkan hingga beliau Contohkan Bagaimana mencintai anak perempuan, sampai-sampai sewaktu dalam salat. memang penerangan dengan perbuatan itu kadang-kadang lebih kuat hasilnya dari hanya dengan perkataan."
6. Menjawab Ucapan salam atau pembicaraan dengan isyarat
Diperkenankan memberi salam kepada orang yang sedang salat atau mengajaknya bicara sedangkan orang yang salat menjawab dengan isyarat saja. hal ini didasarkan pada hadis yang diterima dari Abdullah bin Umar yang diriwayatkan nya dari shuhaib ia berkata:
"Saya berjalan melalui Rasulullah SAW di waktu beliau sedang bershalat. Saya memberi salam kepadanya dan beliau memberi jawaban padaku dengan isyarat." ia berkata bahwa ia tidak mengerti selain isyarat beliau dengan jarinya itu. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari shuhaib).
7. Bertasbih dan bertepuk tangan
Diperbolehkan Bertasbih bagi laki-laki dan bertepuk tangan bagi wanita apabila timbul sesuatu hal misalnya untuk mengingatkan Imam bila ia berbuat kesalahan, memberi izin kepada orang yang hendak masuk memberi petunjuk kepada orang buta dan sebagainya.
Dari sahl bin sa'ad As-sa'idi dari nabi SAW, beliau berabda:
"Barangsiapa yang terganggu oleh sesuatu dalam salatnya, Hendaklah ia mengucapkan "Subhanallah" bertepuk tangan adalah untuk kaum wanita sedang Bertasbih untuk kaum lelaki." (HR. Ahmad, Abu Daud dan An-Nasa'i dari Sahl bin Sa'd).
8. Mengingatkan imam akan bacaannya
Apabila Imam Terlupa ketika membaca ayat, hendaklah makmum mengingatkannya. hal ini didasarkan pada hadis dari Ibnu Umar, ia berkata:
"Bahwa Nabi SAW bershalat, lalu membaca suatu ayat, tiba-tiba beliau lupa dan ragu dalam bacaannya itu, setelah selesai beliau bertanya kepada Ayahku, yakni Umar Bin Khattab. Apakah engkau bershalat bersama kami tadi. Ayahku menjawab Ya, beliau Nabi SAW bersabda: Mengapa engkau tidak mengingatkan aku (HR. Abu Daud dari Ibnu Umar).
9. Memuji Allah di waktu bersin atau datangnya sesuatu nikmat
Hal ini didasarkan pada hadis dari rifa'ah bin rapi ia berkata saya bersalah di belakang Rasulullah SAW Kebetulan saya bersin maka saya ucapkan Alhamdulillahi Hamdan katsiron thoyyiban mubaarakan Fiihi Kamaa yuhibbu robbunaa wayardlaa. segala puji bagi Allah yakni Puji yang sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya serta dipenuhi berkah sebagaimana disukai dan diridhoi oleh Tuhan kita selesai salat Nabi SAW full menanyakan Siapa yang berbicara dalam salat tadi karena tidak ada seorangpun yang menjawab makan Nabi menanyakan sekali lagi tapi juga tak ada jawaban.
Setelah ditanyakan beliau buat ketiga kalinya barulah Rifa'ah menjawab bahwa ia yang berbicara itu. maka beliau pun bersabda, demi Allah yang nyawanya Muhammad berada dalam genggamannya. puji-pujian itu telah jadi rebutan bagi 30 malaikat, agar ia beruntung dapat membawanya ke atas. (HR. Nasa'i dan Tirmidzi dari rifa'ah bin Rafi').
Thank You and Good article Hal-Hal Yang Dibolehkan Dalam Shalat this time, hopefully can benefit for you all. see you in other article postings.
You are now reading the articleHal-Hal Yang Dibolehkan Dalam Shalat with the link address https://siramanqolbu99.blogspot.com/2018/12/hal-hal-yang-dibolehkan-dalam-shalat.html
0 comments
Post a Comment